SEJARAH ADONARA
Gunung Boleng di Pulau Adonara
Adonara adalah sebuah pulau kecil yang cukup subur di ujung timur pulau flores.
SIAPAKAH nenek moyang orang Adonara?Sesuai penuturan adat turun temurun, sebagaimana dikemukakan tokoh masyarakat Adonara, H Syamsudin Abdullah (75).
Orang
asli Adonara adalah turunan seorang wanita yang bernama Sedo Lepan.Wanita ini
adalah manusia primitif paling pertama yang menghuni Pulau Adonara.Tubuhnya
ditumbuhi bulu lebat.Wanitan pertama ini muncul bersamaan dengan timbulnya
gunung Boleng.
Pada suatu saat terjadilah suatu
keajaiban yang luar biasa dimana tubuh Sedo Lepan ini "pecah" dan
keluarlah seorang wanita lagi yang kemudian dikenal dengan namaKewae
Sedo Bolen. Saat itu, di Pulau Adonara belum ada manusia lain selain
wanita ini. Selama bertahun-tahun ia hidup sendirian di lereng Ile (gunung)
Boleng. Kemudian suatu ketika, datanglah seorang laki-laki dari pantai selatan
Pulau Lembata yang bernama Kelake Ado Pehan.Ia diusir dari
Lembata karena dituduh sebagai seorang suanggi yang menyebabkan meletusnya
Gunung Adowojo.Ia lari dengan menggunakan sebuah perahu yang terbuat dari
sebatang kelapa dan terdampar di selatan pulau Adonara.
.
Singkat kisah, Kelake Ado Pehan kemudian bertemu dengan Kewae Sedo Bolen di puncak Ile Boleng sehingga keduanya menikah. Dari pernikahan kedua manusia pertama di Pulau Adonara itu, kemudian lahirlah tujuh putra yakni Lado Ipa Jarangyang( keturunannya ada di Boleng), Mado Paling Tale (keturunannya ada di Doken), Beda Geri Niha (keturunannya ada di Nihaona), Duli LedanLabi (keturunannya di Lewoduli), Kia Kara Bau (keturunannya ada di Wokablolon-Kiwang Ona), Kia Lali Tokan (keturunannya ada di Lewobelek) dan Sue BukuToran yang (keturunannya ada di Lewojawa-Lamahala.
Singkat kisah, Kelake Ado Pehan kemudian bertemu dengan Kewae Sedo Bolen di puncak Ile Boleng sehingga keduanya menikah. Dari pernikahan kedua manusia pertama di Pulau Adonara itu, kemudian lahirlah tujuh putra yakni Lado Ipa Jarangyang( keturunannya ada di Boleng), Mado Paling Tale (keturunannya ada di Doken), Beda Geri Niha (keturunannya ada di Nihaona), Duli LedanLabi (keturunannya di Lewoduli), Kia Kara Bau (keturunannya ada di Wokablolon-Kiwang Ona), Kia Lali Tokan (keturunannya ada di Lewobelek) dan Sue BukuToran yang (keturunannya ada di Lewojawa-Lamahala.
Nama
Adonara terdapat dua pengertian.Adonara berasal dari kata "Ado"
dan "Nara". Ado ini mengingatkan orang Adonara akan pria
pertama yang hidup di pulau itu yakni Kelake AdoPehan.Sedangkan "Nara"
artinya kampung, bangsa, kaum kerabat.Jadi Adonara artinya Ado punya kampung, Ado
punya suku bangsa, Ado punya keturunan dan kaum kerabat.
Adonara juga berasal dari kata Adoknara."Adok" yang yang berarti mengadu domba dan "nara" yang artinya kampung, suku bangsa, kaum kerabat, golongan atau Puak.Jadi Adoknara artinya mengadudomba warga antarkampung, suku bangsa, kaum kerabat.Pengertian ini merujuk pada watak khas orang Adonara yang "gemar" berperang. Jika hendak berperang, maka para pihak akan menghubungi "nara" yakni keluarga, saudara, kaum kerabat di kampung lainnya agar memihak kepada mereka dalam perang tanding.
Adonara juga berasal dari kata Adoknara."Adok" yang yang berarti mengadu domba dan "nara" yang artinya kampung, suku bangsa, kaum kerabat, golongan atau Puak.Jadi Adoknara artinya mengadudomba warga antarkampung, suku bangsa, kaum kerabat.Pengertian ini merujuk pada watak khas orang Adonara yang "gemar" berperang. Jika hendak berperang, maka para pihak akan menghubungi "nara" yakni keluarga, saudara, kaum kerabat di kampung lainnya agar memihak kepada mereka dalam perang tanding.
Adonara
juga sering dikaitkan dengan adu darah, yakni perang tanding yang
terjadi di pulau itu."Dulu di Adonara dan Lembata masih dikenal dengan
istilah perang antara Paji dan Demong.Dimana kelompok Demong berasal dari
Lewopoti. Lewoleba, Tana Boleng, Horuhura, Lewomang, Wollo dan
Baipito.Sementara kelompok Paji berasal dari Menanga, Lamahala, Lamakera,
Lebala dan Watampao.
Apa
pun pengertiannya saat ini masih sering kita dengar pertikaian berdarah di
Adonara. Masalah tanah terutama menjadi pemicu terjadinya perang tanding. Watak
menyelesaikan sengketa tanah dengan cara kekerasan ini - sesuai ceritra rakyat
- disebabkan nenek moyang orang Adonara ditempa dengan kehidupan yang keras,
dimana peristiwa pertumpahan darah sudah merupakan hal biasa.
Seorang
tokoh muda asal Lembata, Muhamad Sengnama, mengatakan, anggapan bahwa orang
Adonara sampai saat ini masih identik dengan sifat-sifat keras dan selalu ingin
saling membunuh itu tidak benar.Orang Adonara tidak segan-segan melakukan
tindak kekerasan bahkan sampai membunuh kalau ada masalah yang menyangkut
hal-hal prinsip semisal harkat dan harga diri pribadi, suku dan kampung.
"Tapi
sekarang di Adonara sudah banyak masyarakat terpelajar.Banyak orang pintar di
NTT bahkan Indonesia yang berasal dari Adonara. Sekarang ini yang harus
dilakukan oleh orang Adonara yakni bagaimana menghilangkan image orang luar
tentang perilaku keras itu,"
ASAL USUL MANUSIA ADONARA
|
Menurut penuturan
sesepuh adat Ile Boleng yang ada di desa Boleng (Lamanele Atawatan), Lamanele,
Lamanele Bawah (Nobo) dan Lama Bajung, bahwa antara Pati Golo dan Ado Pehang
merupakan dua saudara kandung yang datang dengan berlayar dari daerah Rera Gere
(timur). Keduanya mendapat musibah di selat Boleng, mengakibatkan Ado Pehang
terdampar di Lembata, tepatnya wilayah Waibaja Loang. Sementara adenya Pati
Golo terbawa arus dan terdampar di Solor (daerah sekitar Pamangkayo depan Kota
Larantuka sekarang. Dari Solor Pati Golo Melihat cahaya api yang muncul di atas
puncak Ile Mandiri.
Dengan keahlian yang
dimiliki, Pati Golo membuat perahu untuk menyeberang ke Larantuka, dan terus
menyusuri kaki gunung Ile Mandiri menuju sumber api yang dilihatnya. Dan
bertemulah dengan seorang putri Ile Mandiri yang merupakan titisan Rera Wulan
yang kelak menjadi isterinya.Pati Golo memiliki sifat kepemimpin, walaupun dia
adalah adik dari Ado Pehang Beda.Maka Jadilah raja Pati golo yang bergelar
Arakiang merupakan pengakuan dari kerajaan di Sulawesi.Pati golo dan isterinya
putri titisan Rera Wulan Ile Mandiri (Watowele) beranak pinak dan menurunkan
raja-raja lainnya di Lamaholot yang dikenal dengan clan (suku) Demong.
Sebaliknya, Ado
(Pehang) Beda yang terdampar di Waibaja (Loang) mengembara ke pedalaman
Lembata. Dalam pengembaraan, menyusuri sungai Waibaja sampai ke pertengahan
Lembata, beliau tidak menjumpai seorang manusia, di hulu sungai Waibaja, atau
orang pedalaman Lembata (Boto, Atawuwur dan sekitarnya) menyebut Wai Raja, Ado
Pehang Beda menanamkan sebatang pohon cendana, sebagai batas perjalanannya
(katanya hingga kini masih ada).
Selanjutnya Ado Pehang
beda kembali lagi ke Waibaja. Dan di sinilah dia melihat adanya cahaya api di
puncak Ile Boleng. Dengan kemampuan yang dimiliki, Ado Pehang (Beda) membuat
perahu dan menyeberang ke Adonara.Dalam penyeberangan Ado Pehang mendarat di
sebuah selat kecil yang dikenal sampai sekarang dengan sebutan Wai Tolang, di
bawah desa Tanah Boleng sekarang. Daerah yang penuh batu tidak menghalanginya
untuk menemukan sumber cahaya api yang ada di atas gunung. Akhirnya dia
menjumpai suatu tempat yang sangat bersih di bawah sebatang pohon yang sangat
rindang.
Singkat cerita,
ditempat inilah Ado Pehang bertemu dengan Sedo Boleng yang merupakan putri
titisan Rera Wulan Ile Boleng. Atas ijin dan restu Rewa Wulan, Tanah Ekan
keduanya menjadi suami istri, yang kelak disebut klake (blake) Ado Pehang Beda
dan Kwae sedo Boleng). Keduanya juga beranak pinak hingga menurunkan clan (suku
Paji).
Turunan klake Ado
Pehang dan Kwae Sedo Boleng merupakan turunan Rae Kbelan (Anak Wruin) maka
dalam perkembangannya mereka tidak mau dikuasai oleh turunan raja Pati Golo
yang dianggap Rae Rabe Arik.Kelangsungan beranak pinak Klake Ado Pehang dan
Kwae Sedo Boleng agaklah unik.Mereka memiliki keberanian yang mumpuni tetapi
tidak mempunyai jiwa kepemimpin pemersatu, namun tetap hidup dalam keakraban
yang kental.Anak pinak Pehang Beda akhir hidup dengan bekerja sebagai petani
dan mengolah tanah hingga Wai Tolang tempat pendaratan Ado Pehang pertama kali.
Dari sini sebagian
dari mereka menetap di pesisir atau lebih dekat dengan laut yang dikenal dengan
istilah ata watan dan yang tetap dipedalamanan disebut Ata Kiwang (bukan Islam
dan katolik).Perkembangan pelayaran semakin ramai, membuat manusia Ata Watan
sering berhubungan dengan pendatang dari sina Jawa, Ternate Tidore dan
Sulawesi. Karena cara hidup yang berbeda membuat Ata Watan pindah lagi ke
pedalaman, kelompok ini akhirnya menyebar membentuk Lewo Tanah Boleng,
Lamawolo, Lamahelang, Lewo Keleng, dan yang masih di puncak Ile Boleng turun
dan menetap di Haru Bala, Nobo, dan agak kevutara menetap di Lama Bajung.
Manusia Ata Watan yang
bisa berbaur dengan pendatang akhirnya pindah ke Boleng yang dianggap tempat
yang cukup strategis untuk berlabuh perahu, juga berlindung.Penyebaran anak
pinak Ado Pehang tidak sedikitpun mencerai pisahkan tali persaudaraan mereka
hingga kini, karena setiap pesta budaya adat mereka selalu bersatu hingga kini.
Semakin ramainya
hubungan dengan dunia luar terutama dari Ternate, Tidore dari timur serta sina
Jawa dan Sulawesi dari barat dan utara membuat mereka mulai mengenal cara
memimpin dan membentuk raja-raja kecil. Misalnya ada yang menjadi Raja Lama
Hala, Raja Lama Kera, dan raja Terong (kerabat) sedangkan Raja Menaga, Lohayong
merupakan turunan dari Pati Golo.
Sementara Turunan Ado
Pati yang ada di Lamanele (Lamanele, Nobo dan Boleng (tetap dianggap Ata
Kiwang) karena masih tetap berhungan erat dengan orang pedalaman tetap hidup
damai dalam kesatuan adat dan budaya tradisional (perubahan dari adat budaya
primitif) tetap menjadi ata kebelan dan tidak menjadi wilayah kekuasaan Raja
Lamahala, Lamakera, Witihama dan raja-raja lainnya. Manusia Lamanela atau yang disebut
manusia Ile Ae (depan gunung) tetap dianggap ata kebelan oleh raja-raja
sekitarnya, baik raja-raja yang dikenal dengan sebutan Solor Watan Lema, maupun
Raja Witi Hama, Adonara dan Sagu.
Kebesaran Ata Kebelan
Lama Nele disebut Ata Kiwang termasuk Boleng bisa dibuktikan dengan perasasti
sejarah hingga saat ini, seperti:
1.
Mendamaikan/menghentikan perang antara Raja Lama Hala dan Raja Lama Kera.
Peperangan ini tidak bisa didamaikan oleh raja raja dari turunan anak pinak
Pati Golo, karena mereka merasa yang berperang adalah Ata Kebelan.dan mereka
menyerahkan sepenuhnya kepada Kebelan Lamanele.Bukti sejarah hingga kini bisa
disaksikan dengan dua buah benteng dari batu yang berdiri kokoh mengelilingi
desa boleng yang dibangun oleh raja lamakera dan yang mengelilingi desa
Lamanele Reren (sekarang Nobo) yang dibangun oleh Raja Lamahala.
2. Bukti prasasti
lainnya adalah benda berbentuk naga yang terbuat dari emas tanah serta benda2
kuno lainnya yang masih tersimpan rapi di rumah adat Lamanele Reren (Nobo)
merupakan hadiah dari para pendatang buat pembesar Lamanele walaupun bukan
raja.
3. Atas persetujuan
sesepuh adat Lamanele Reren dan Lamanele Blolon, sesepuh Boleng bisa
menghentikan perang antara Paji dan Demong, sehingga terciptalah nama Adonara
oleh anak pinak Pati Golo, bahwa pulau yang ada di depan Larantuka adalah milik
Ado yang merupakan saudara dari Pati Golo. Ado adalah Ado Pehang sementara Nara
adalah saudara.
4. Kehebatan manusia
Lamanele tidak hanya di Adonara, tetapi sampai ke Lembata dan mampu meredam
terjadinya peperangan di Lembata, sebagai hadianya, tanah di pesisir Wai Jarang
hingga Wai Baja diserahkan kepada orang-orang Lamanela Ata Kiwan maupun Ata
Watan. Kepemilikan tanah di Wai Jaran, Wewan Belan, Kwaka, Wai Baja di
kabupaten Lembata hingga kini menjadi milik anak pinak Ado Pehang yaitu (orang
Boleng di Wai Jarang, Wewan Belan, Wai Baja) sementara orang Lamanele Reren
(Nobo) menguasai tanah di Kwaka.
Itulah sekelumit kisah
orang yang saya dengar dari orang tuaku almarhum Bonto Ata Boleng, dan bapa
Belan Gaen Roma Boli, yang merupakan anak cucu dari seorang tua yang beranak
Asan Boleng yang merupakan teman akbar Raja Molo Gong.
PEMERINTAHAN
Adonara sendiri
sebenarnya adalah sebuah pulau yang terletak di kepulauan Nusa Tenggara. Yakni disebelah
timur pulau flores. Luas wilayahnya 509 km2 dan titik tertingginya
1.676 m. pulau ini dibatasi oleh laut flores disebelah utara, selat solor
diselatan (memisahkan dengan pulau solor) serta selat Lowotobi di barat
(memisahkan dengan pulau flores).
Secara administrative,
pulau Adonara termasuk wilayah kabupaten flores timur, provinsi Nusa Tenggara
Timur, Indonesia. Adonara merupakan satu diantara dua pulau utama pada
kepulauan di wilayah Kabupaten flores timur. Awalnya terdiri dari 2 kecamatan
yang kemudian dikembangkan menjadi 7 kecamatan. Adonara dahulu merupakan sebuah kerajaan yang didirikan pada tahun
1660 sampai saat sekarang Adonara terus berbenah baik dalam infrastruktur dan
prasarana yang ada didaerahnya.
PARIWISATA
Pesona
wisata budaya menjadi andalan dari pulau yang satu ini karena sampai dengan
saat sekarang dimana refolusi teknologi tengah melanda dunia.Adonara masih
berpegang teguh pada norma-norma dan adat istiadat.Sehingga tidak mengherankan
kalau Adonara menjadi daerah tujuan wisata dari wisatawan mancanegara dan
domestik.Tempat wisata yang sering dijadikan sebagai referensi bagi pelancong
adalah desa-desa yang mempunyai basis budaya seperti rumah-rumah adat.Upacara
adat seperti upacara pemanngilan hujan pada masa menjelang musim tanam upacara PA’O
NUBA NARA, dan masih banyak yang lainnya.Selain wisata budaya Adonara
mempunyai tempat-tempat wisata seperti danau KOTA KAYA dan wisata pantai. Suatu
pesona wisata yang masih sangat perawan dengan memiliki pantai yang sangat
eksotis, hamaparan pasir putih sepanjang mata memandang dengan deburan ombak
yang memicu adrenalin bagi mereka yang senang surfing. Untuk akses ke Adonara
sendiri, anda cukup menyeberang kurang lebih 30 menit dengan menggunakan kapal
motor laut dari ibukota kabupaten flores timur, larantuka.
keren.
BalasHapusjadi tau asal usul kampung sendiri :)
sebelumnya belum pernah dengar.
mantap...sejarah adonara gag juga he
BalasHapusKeren..
BalasHapusKeren..
BalasHapusmohon muat juga pendatang dari sina jawa da serang goran
Hapusmantap :)
BalasHapusmantap :)
BalasHapusMantap....
BalasHapusLuar biasa,,,bangga jd org Adonara
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusA very evocative story
BalasHapusneed this one. thx for the history. :)
BalasHapusMantaf
BalasHapusAkirx tau jga nenek moyang adonara keren jln critax aq prtisipsi dngn anda
BalasHapusnice..
BalasHapusakhirnya tau juga asal usul ayah ku :)
KEREN
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusmanatap �� gak salah kalau saya lahir di adonara ��������
BalasHapusMasih kurang kayanya.
BalasHapusSejarah menurut presepsi anda harus d lengkapi lg pa.
Maf, bkn nda prcya. Tp kurang lengkap pa.
Z senang baca artikelnya. Meskipun bukan suku z, tp z kagum loh. Bangga bisa menginjakkan kaki di Flores dan senang bisa tau sejarah sera adat istiadatnya...
BalasHapusAda dua versi ! yg pertama sedikit memvonis, ada peristiwa pengusiran ! Nenek moyang kami tdk diusir, dia memiliki kekuatan ghaib yg bisa mengutuk ! Kenapa sllu ada cerita dia diusir dr Lembata ? kehadiran Ado Pehan Beda di Lembata saat itu, Lembata belum berpenghuni. Lalu siapakah gerangan yang mengusirnya ? Tapi baiklah...sejarah sering dibengkokan untuk kepentingan melemahkan musuh !!
BalasHapusSepakat ama.kalau dr cerita ini.beliau ke lembata , waktu itu dsana blm berpenghuni.lalu yg mengusirnya itu siapa?
HapusHhhhh di lembata sudah ada penghuni yaitu orang kedang..ada versi ado pehang dari kedang..silakan kunjung blog sata ttg silsila suku bangsa kedang ama
HapusSy perlukan bantuan utk beberapa hal, for the one who born or stay at Adonara, kindly contact/whatsapp me (+60146231426) Try to reach my origin.. so, really need help here..
BalasHapusBolehh boleeeehh makasih ama
BalasHapuskayanya kita harus perbincangkan lagi kawan...karena saya masih kurang sepakat....sepertinya sebuah dongeng yang kurang ilmiah....bukan berdebat tapi mencari sejarah yang bisa memberikan bukti sejarah...senareko
BalasHapusAhaha kalau Kelake Adopehan Pehan adalah pendatang, berarti kesimpulannya orang Adonara itu tdk ada suku asli dong...??
BalasHapusadonara itu dari kedang lembata
HapusKau tau dri mana no?
HapusKedang/ edang eden menjadi pusat penyebaran manusia..dari kedang akibat bencana..bxk yg lari ke lepan batan kroko puken baru menyebar..salam...orang kedang px silsilah jelas dan sustematis sms..yuk ke kedang
HapusCerita asal ado pehan sangat jelas di kedang..
HapusDari mana asal mereka?...ada saudara di hinga...menuturkan bahawa suami Ina kwae sedo boleng ...itu asli kedang .....kalau tk salah fhm nya Leutoan dlm adonara nya Lamatokan....penuturan saudara satu dihinga....
HapusDlm perang diluar NTT orang NTT Vs suku lain....maka orang kedang harus tampil didepan untuk potong halia......apakah kedang itu abang dari segalanya?
Yg jelas Tuhan dan lewlotana saja yg tahu.....
Sepakat
HapusKritik , usul saran memang sangat diperlukan untk penyempurnaan sebuah sejarah. Tpi alangkah baiknya kalau kita sama2 menyempurnakan sejarah kita bukan hanya mengkritik tpi jga masukan2 baru sehingga akhirnya sejarah lamaholot dan adonara khususnya bisa dapat diterima oleh semua pihak. Tks
BalasHapusMakanya kalau teman2 punya cerita sejarah dari sumber yang lain maka ceritrakanlah itu semua. Jangan kita hanya mengklaim sebuah ceritra sejarah itu tidak lengkap atau salah.alangkah baiknya kalau kita juga berbagi cerita dari versi yg berbeda beda itu, sehingga kita harapkan pda satu generasi nanti mereka dapat bercerita ttg sejarah lamaholot dan adonara khususnya dari satu cerita sejarah dan satu versi yg sama. Tks
BalasHapusCoba penulis mulai dari sebuah ungkapan,bahwa buta betwk walang mara,tadon tanah getto tanah narhan nuha nebon,,,cerita di atas itu maaf bukan awal mula tanah adonara,,,,
BalasHapusButa mete walan mara
HapusBukan buta bete. Tks
Saya kurang tau sejarah .tapi kalau sya lihat tulisan ini agak singkat...dan sepertinya ini bukan bukan dr Awal...
BalasHapusMntp
BalasHapusSaya bukan asli Adonara....tapi saya sangat respect dengan Adonara bukan karena sejarah nya tapi karena kerukunan umat saat ini dan terlebih Adonara ini sangat menghargai kaum wanita.salute for Adonara
BalasHapusDari sejarah di atas yang saya tangkap hnya mencritakan sejara untuk org di lereng gunung boleng
BalasHapusDan menyebar ke adonara timur lainnya, terus bagaimana dengn suku yg lainnya di adonara tenga dan barat mereka jga mempunyai nuba dan nobo di sana
harus banyak menggali sejarah untuk saling melengkapi. Ketika membaca tulisan ini bila disandingkan dengan beberapa tulisan lain yang lain. Mohon kita saling mencari referensi lain stelah itu dibuat dalam sebuah tulisan lain yang lebih lengkap. Makasoh
BalasHapusBanga jdi ank adonara
BalasHapusSangat bermanfaat
BalasHapusMakasih banyak
Terlalu banyak kisah mitologi bahkan bisa dikatakan menjadi dongeng bila menceritakan asal mula Lewo tanah suku ekan, contoh tulisan ini yg mesti dikritisi adalah munculnya Ina Sedo Lepan yang keberadaannya bersama Ile boleng, lalu dari tubuhnya uang pecah jadilah kewae Sedo bolen.
BalasHapusApakah kemudian generasi milenial ini harus menerima kebenaran kisah tersebut???
Kenapa kita tidak menelusuri jejak keberadaannya Sedo LEPAN yang mungkin punya hubungan dengan tenggelamnya Pulau LEPAN & BATAN ....???
saya setuju saudaraku.saya juga pernah dengar cerita dari orang terdahulu, `pulau lepan-batan yang didalamnya ada perkampungan Munaseli. pulau dan kampung ini tenggelam akibat air bah setelah itu baru muncul " Buta mete walan mara " dengan munculnya gunung baru dan manusia pertama ( titisan rera wulan ) di masing-masing pulau.maaf kalau salah. tapi cerita yang saya dengar seprti itu.
HapusKlw betawal dari ceritra ini ,nenek moyang kami pernah menceritraknx n sy setuju..
HapusKlw betawal dari ceritra ini ,nenek moyang kami pernah menceritraknx n sy setuju..
HapusKlw betawal dari ceritra ini ,nenek moyang kami pernah menceritraknx n sy setuju..
HapusBangga jadi orang adonara
BalasHapusAdonara ... Lewotana tercinta 😇 salam
BalasHapusTrnyata org Adonara aslinya turunan Lembata..
BalasHapusLike
Semua dari kedang ke lepan batan baru terpencar..jadi orang lamaholot itu dari uyelewun ( hujan dan kampung/tanah)
HapusButa bete wala mara tana tawa eka gere , kami tidak datang dari mana2 kami lahir dan timbul dari tana Adonara,Versi tutur nenek moyang kami hanya ini yg kami anggap benar menurut kami , tidak untuk versi yg lain ,karna sejarah bagi kami sakral adikodrati..
BalasHapusBenar sekali saudara
HapusSetuju.
HapusApresiasi 😘😘👏
BalasHapuskaya nya kurang sumber......tapi catatan untuk orang adonara khusus nya sakral untuk menguraikan sejarah.....
BalasHapusTeruslah berproses
BalasHapusCerita tdk telalu jelas...
BalasHapusDari cerita ini menceritakan tetang asal usul adonara timur. Pertanyaan saya apakan orang adonara barat dan adonara tengah itu asli dara adonara atau bukan ?
BalasHapusTolong penjelsannya
Ada2 aja versi ara tua tamee hahahha
BalasHapusLiterasi Adonara
BalasHapusAku rasa Masih simpag siur.
BalasHapustemutu moen nala amu pi teman,,
BalasHapusbelajar lgi,,,
Tolong ceritakan dari Awal pulau Adonara timbul, dan kenapa sampai di berikan nama Adonara.
BalasHapusMenurut saya penulisan di atas tidak dari awal
Raja Adonara yg pertama bkn itu, raja yang itu dia sebagai pentang
Dan tolong jelaskan kenapa Pulau Adonar di beri nama Adonara dan dari mana asal kerajaan yg ada di Adonara
Ceritakan dari buta mete walan mata
Belebo Lebo wai goka , tahik toa wai wurha
Terima kasih
Ceritakan sejarah asal mula asala Adonara
BalasHapusYg kalian ceritakan itu pertenghana cerita hanya karangan bukan dari Awal buta mete walan mata
Temutu moe medo ajaka di
Sejarah Asal Usul Orang Adonara ada beberapa versi
BalasHapusNama saya eko demon kebon suban boleng. Lahir besar di makassar sekarang dinas di bandung. Keren adonara, rindu adonaraku. Damai la adonara ku. Mari tunjukan pulau adonara krna keindahannya bukan karna kebiasaan lalunya yang sering berperang antar suku atau saudara. Makasih sudah membuat tulisan ini.
BalasHapusHeheh...adonara ibarat manusia...
BalasHapusTangan,kaki,mata,telinga,itu di luar..sementara jantung hati,paru2 berada di dalam...kaki dan tangan tidak bisa melihat jantung dan hati,begitu pula sebaliknya...artinya buta bete wala mara,tana tawa eka gere...alate adonara ne sudah ada....sejarah ,mitos boleh bervariasi...karena itu bagian dari peradaban manusia..tetapi jangan sekali2 anda mengatakan bahwa kamu bisa melihat jantungmu dengan matamu......#
salut dengan ulasan yang setidaknya memberi sekelumit ulasan ttg turunan penghuni pulau Adonara... terimakadih atas sebagian sejarah 'tutur' ini. Tetapi 'bagaimana dengan turunan ke-7 anak ini? siapa yang sulung dan anak kedua sampai bungsu? adakah yang tahu ttg nama-nama istri dari ke tujuh anak ini...mohon pencerahan_ salam santunku
BalasHapus